Wayang Kulit Banjar

Provinsi Kalimantan Selatan
Komunal Pengetahuan Tradisional
Jenis Seni Pertunjukan
Sub Jenis seni,tradisi lisan,
Kustodian (Masyarakat yang Memelihara)
Alias
Pelapor
Uraian Singkat Wayang banjar menggunakan Bahasa Melayu Banjar dan Bahasa Kawi yang kalau ditelusuri sudah tidak jelas lagi ucapannya. Kadang-kadang Ki Dalang cukup hanya mengenakan kaus singlet dan celana kolor dan mendalang dengan penuh ketulusan. Tetapi hal ini tidak mengurangi mutu cerita dan lakon yang dipergunakan. Uba rampe yang serba sederhana, lampu belencong yang mobat-mabit ditiup sabetan wayang dan kadang-kadang belencong itu sengaja digoyang-goyangkan dengan maksud agar wayang itu tampak hidup. Dalam hal ini wayang banjar berpegang teguh pada prinsip bahwa wayang sebenarnya adalah bayang-bayang, oleh sebab itu penonton duduk di belakang kelir dan biasanya semua lampu dimatikan kecuali belencong tersebut.Ajaran - ajaran ki dalang lewat tokoh - tokoh wayang menjadi ajaran yang meresap dalam sanubari masyarakat. Sebab ajaran ki dalang itu penuh dengan filsafat - filsafat yang menuju kepada pengenalan dan kecintaan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau penuh dengan ajaran -ajaran tauhid.
Gambar picture
Sumber / link https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=398