Usaba Sumbu

Provinsi Bali
Komunal Pengetahuan Tradisional
Jenis Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Sub Jenis ritus,adat istiadat,
Kustodian (Masyarakat yang Memelihara)
Alias
Pelapor
Uraian Singkat

Usaba Sumbu merupakan salah satu ritual adat agama yang ada di Kabupaten Karangasem yang tersebar di beberapa Desa Pakraman, salah satunya adalah di Desa Timbrah, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem. Usaba Sumbu di desa ini terbilang unik dengan tradisi Guling Siyu yang menjadi sebuah tradisi leluhur yang diwariskan secara turun temurun.

Usaba Sumbu dengan tradisi Guling Siyu ini berasal dari kata usaba artinya upacara, guling artinya babi yang dipotong secara utuh, kemudian perutnya diisi bumbu tradisional dan dijarit kembali kemudian dibakar diatas bara api dengan cara diputar-putar, sedangkan siyu berarti seribu sehingga Tradisi Guling Siyu adalah persembahan suci kehadapan Ida Sang Hyang Widhi berupa sesajen dan guling dalam jumlah ribuan oleh masyarakat Desa Timbrah.

Pelaksanaan Usaba Sumbu dengan tradisi Guling Siyu memiliki fungsi kompleks dalam masyarakat yang memiliki nilai budaya, nilai persaudaraan dan nilai ekonomi. Nilai budaya yakni tradisi ini masih tetap bertahan sebagai sebuah identitas budaya dari masyarakat Desa Pakraman Timbrah yang tercermin dari kehidupan mereka sehari-hari.

Nilai persaudaraan tercermin dari adanya saling berbagi (ngejot) kepada sesama yang belum bisa mempersembahkan guling karena alasan tertentu ataupun bagi mereka yang kurang mampu. Nilai ekonomi yang dapat diambil dari tradisi ini yakni ekonomi masyarakat meningkat karena adanya permintaan akan babi maupun ayam dan ternak lainnya sehingga masyarakat membuka usaha ternak ataupun beternak untuk persiapan dipergunakan sendiri. Hal tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian warga setempat.

Gambar picture
Sumber / link https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=557