Barongko

Provinsi Sulawesi Selatan
Komunal Pengetahuan Tradisional
Jenis Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional
Sub Jenis pengetahuan tradisional,
Kustodian (Masyarakat yang Memelihara)
Alias
Pelapor
Uraian Singkat Pada jaman dulu, ketika kerajaan masih memegang posisi penting di Makassar, barongko adalah salah satu jenis makanan penutup yang sangat mewah. Kudapan ini hanya disajikan untuk para raja dan hanya pada momen-momen tertentu saja seperti pernikahan dan upacara adat. Konon untuk membuat kue tradisional ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan dari barongko. Oleh karena itulah barongko tidak mudah dijumpai di pasaran. Namun kini barongko sudah bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional. Bahkan beberapa kafe dan hotel di Makassar juga ada yang menghidangkannya. Kue ini lebih mudah dijumpai di bulan Ramadhan, karena menjadi menu favorit berbuka puasa. Selain itu, barongko lebih sering dihidangkan di acara-acara adat Bugis-Makassar, seperti pengantin, pengajian, khitanan, mappanre temme, aqiqah dan lain-lain. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat barangkong berupa: pisang kepok atau pisang raja, telur, gula pasir, santan, dan sedikit garam. Untuk membuatnya, pisang yang sudah dikupas dihaluskan hingga rata. Kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya. Biasanya ada yang menambahkan irisan buah nangka atau kelapa. Adonan yang sudah tercampur rata, bisa dimasukkan ke dalam dua lembar daun pisang dan dibungkus membentuk lipatan tum. Daun pisang sebagai pembungkus barongko tidak boleh diganti dengan pembungkus lain. Pemilihan daun jenis ini bukanlah tanpa alasan. Daun pisang memberikan aroma dan rasa yang lebih lezat dibandingkan dengan daun lainnya. Rasanya yang manis dengan tekstur yang lembut membuat kue ini banyak digemari. Barongko juga dianggap aman untuk pencernaan dan menambah stamina bagi siapapun yang memakannya. Itu sebabnya pada setiap lebaran barongko selalu tersaji di rumah-rumah warga Bugis. 1. Makanan: Wujud, Variasi dan Fungsinya serta Cara Penyajiannya pada Orang Bugis daerah Sulawesi Selatan.
Gambar picture
Sumber / link https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=564