ASAL MULA KAMPUNG NEREKEH DI LINGGA

Provinsi Kepulauan Riau
Komunal Ekspresi Budaya Tradisional
Jenis Verbal Tekstual
Sub Jenis
Kustodian (Masyarakat yang Memelihara) DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN LINGGA
Alias
Pelapor IKA SARTIKA. AMK
Uraian Singkat
Kampung Nerekeh tepatnya berada di Kecamatan Lingga, terletak tidak beberapa jauh dari Desa Panggak Laut. Konon katanya, dahulu kala terdapat sebuah kerajaan di sekitar Daik Lingga. Sebut saja namanya Raja Fulan (bukan nama yang sebenarnya), karena kebenaran cerita tidak dapat dibuktikan hingga hari ini. Rakyat yang hidup di bawah naungan kerajaan ini hidupnya sangat menderita, mereka tidak dapat hidup tenang dan nyaman layaknya rakyat kerajaan lain. Mereka dituntut untuk keja paksa setiap hari tanpa upah. Barangsiapa yang berani menantang kehendak Raja Fulan, raja yang kejam ini tidak segan-segan untuk membantai dan bahkan membunuh. Begitulah sadisnya raja yang memerintah di kerajaan itu, rakyat hidup dirundung penderitaan bawah raja yang dzalim.
Raja Fulan seakan tak mau peduli dan menutup rapat mata dan telinga dengan penderitaan rakyatnya. Hapir setiap hari rakyat merasa takut dan cemas. Mereka hanya bisa diam melihat sanak keluarga mereka disiksa dan di bantai habis-habisan. Tiada daya untuk mereka membalasnya, dengan kondidi badan yang lemas dan perut yang lapar karna diperas setiap hari.
Sampailah suatu hari, ada orang asing datang kekerajan. Ia seorang lelaki paruh baya. Konon lelaki tersebut 

Seorang yang dipercaya memiliki ilmu bela diri dan kebatinan yang sangat tinggi segala yang keluar dari mulutnya menjadi kenyataan. Lelaki itu tidak diketahui namanya, bermaksud menemui raja dan menyampaikan amanah yang dibawa dari negerinya. Alangkah terkejutnya ia melihat rakyat di kerajaan itu begitu menderita, miskin, dan kurus. Mereka mulai dari yang kecil, remaja, tua-tua, laki-laki, dan perempuan di paksa bekerja.
Lelaki tersebut menemui Raja Fulan dengan berani untuk menyampaikan amanah dari negerinya. Raja Fulan sangat geram dengan laki-laki paruh baya itu ia memerintahkan prajurit untuk membunuh laki paruh baya itu. Akan tetapi prajurit tidak menemukan lelaki tersebut.
Lama setelah kejadian tersebut kerajaan itu menjadi sebuah perkampungan yang dihuni oleh rakyat jelata. Mereka yang selama ini terbelenggu derita dan rasa takut kini telah mersa bebas dan dapat hidup nyaman serta tenang.
CERITA RAKYAT ASAL USUL NAMA TEMPAT (TOPONIMI) KABUPATEN LINGGA
PENERBIT : MILAZ GRAFIKA
ISBN 978-602-1173-27-5
Gambar picture
Sumber / link http://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/jenis/5/ekspresi-budaya-tradisional/828/A